Rabu, 17 Oktober 2012

FANFICTION [SHINee]: Concert Morning

Tittle          :           Morning Concert
Author       :           Arakida aka HyeRim
Cast          :            Han HyeMi (OCs)
                              Kim JongHyun (SHINee)
                              Kim MiRan (OCs)
                              Lee HaeWon (OCs)
                              Choi MinHo (SHINee)
Genre          :           Romance, Friendship
Rating         :           G
Length        :           OneShoot
Desclimer :           Ini FF murni IMAJINASIku,, dan hasil kerja kerasku. Jika ada persamaan nama dan tempat hanya KEBETULAN semata. Dan ini cerita FIKSI, jadi ga nyata ya…






>HyeMi POV<

Sudah seminggu aku mendengarkan senandung merdu dari namja yang telah enam tahun mengisi penuh hatiku. Tapi sayang, hanya aku yang mengetahui perasaanku. Dan mungkin aku tak akan mengatakannya karna aku pengecut. Yah,, sahabatku, MiRan selalu mengatakan itu setiap kali kami menceritakan perasaan terpendamku. Entah kenapa,, nyaliku menciut.

Hey Jude! Don’t be afraid…

Lagi-lagi lagu itu yang MiRan dendangkan. Tak bisakah menyanyikan lagu selain itu? Atau hanya lagu itu yang iya tau? Oh, itu tak mungkin, karna playlist di HPnya penuh dengan lagu-lagu The Beatles, MJ, BEP, dan lainnya..

          “YA, MiRan-ah! Tak bisakah kau tak menyanyikan lagu itu lagi??!!” teriakku kesal.

Untung saja hanya tinggal kami berdua di kelas yang beberapa menit yang lalu telah ditinggalkan oleh para penghuninya. Ya, ini saatnya pulang sekolah.

          “Ah, ne ne, mianhe…” ucapnya sambil memasang puppy eyes-nya.

Ya, kalo sudah seperti ini, aku hanya bisa menghela nafas dan mengangguk lemah. Tak lama setelah anggukan keduaku, ia menarik tanganku keluar kelas dengan paksa.

          “YA!! Appo!!” rintihku yang sepertinya tak digubris olehnya.

Sepertinya ia sudah tak sabar pergi double date dengan namja yang sudah lama ia sukai. Kami menuju café yang tak jauh dari sekolah kami berada. Gedung itu terlihat kaya warna. Gaya anak muda-nya kental sekali. Dan tempat itu memang selalu menjadi tujuan utama anak sekolahan seperti kami.

Kulihat dua orang namja duduk di salah satu sudut café dan terlihat asyik bercakap. MiRan semakin mengeratkan pegangan tangannya. Dan sepertinya tangannya mendingin. Ah,, pasti dia gugup.

          “Annyeong MinHo oppa, HaeWon-ah…” Sapaku ketika mata kami bertemu.

          “Annyeong HyeMi-ah, MiRan-ah..” jawab dua orang yang kusapa hampir bersamaan.

Kami menikmati suasana yang tadinya dingin, hening tak terarah dan seketika hangat menyelimuti. Dan kami sibuk dalam obrolah yang kelihatan asyik.

>HyeMi POV end<

>HaeWon POV<

Kini aku tengah mengemudi mobilku ditemani seorang yeoja yang telah menjadi yeoja chinguku beberapa menit yang lalu. Dia telah menjadi milikku sejak ia mengatakan ‘nado saranghae’ beberapa menit yang lalu.

Suasana hening menyelimuti kami berdua. Mungkin masih canggung akan perubahan status ini. Dan sedari tadi aku menyetir mobil dengan senyuman mengembang yang tak lepas sejak kulajukan mobil. Rasanya aku sedang mengendarai di atas awan yang lembut. Dengan burung-burung terbang mengitariku seakan menggerakan sebuah tarian ‘selamat’ untukku.

“Mmm…” kataku kemudian karna sudah tak tahan lagi dengan keheningan ini. “… apakah kau mau menikmati indahnya sungai han bersamaku sebelum kembali ke rumah?”

Diam…. Apakah ia tak mau menerima ajakanku sebagai namja chingunya? Atau dia masih canggung denganku? Ahh.. ayolah HyeMi-ah…..

“…Mmm.. ne” jawabnya akhirnya dan terlihat semburat merah muda di kedua pipi cabinya. Wah, neomu yeppo..

Akhirnya kami turun dari mobil. Kuraih tangannya dengan berani. Dan sepertinya ia terkejut dengan sikapku. Ah,, biarlah.. Kan dia sudah menjadi yeoja-ku. Dan suasana di sini sepertinya mendukung. Hanya ada beberapa pasangan yang sedang asyik dengan ‘aktivitas’-nya.

Kuajak ia duduk di sebuah bangku yang sepertinya menerima kedatang pasangan yang sedang kasmaran seperti kami, hahaha.. Tapi, dia masih diam saja tak bergeming. Sebenarnya kenapa sih? Ah, lebih baik kuceritakan saja cerita yang manis-manis  deh berhubung hatiku juga sedang meleleh akan cintanya, kekeke…

>HaeWon POV end<

ooOOOoo


“YA!! Jinjja??” teriak yeoja berseragam sekolah itu.

“Ne..” hanya jawaban lemah yang terlontar yeoja disebelahnya yang sama-sama berseragam sekolah.

Yeoja pertama tadi menatap temannya tak percaya. Matanya masih membulat sama seperti bentuk mulutnya sekarang. Dan ia merubah posisi tubuhnya serta yeoja sebelahnya menjadi berhadapan.

“Lalu bagaimana dengan morning concert-mu itu, HyeMi-ah?”

“Molla..”

“Lalu bagaimana dengan HaeWon? Apakah kamu benar-benar mencintainya? Atau hanya sebagai status belaka? Dan…”

“YA!! Aku bukan tersangka yang harus diinterogasi seperti ini!!” jawab yeoja yang sedari tadi hanya menjawab lemah jawaban chingunya.

Keduanya kini menelusuri lorong-lorong pikiran mereka masing-masnig tanpa disadari ada seorang namja yang mendekat ke arah mereka.

>MiRan POV<

“Aku jadian dengan namja itu.”

Seketika itu juga aku berteriak karna reflex.

“YA!! Jinjja??” suaraku meninggi tak beraturan.

Tak kusangka yeoja di depanku mengatakan hal itu. Rasanya masih tak percaya. Karna kurasa hanya ada ‘morning concert’-nya saja di hatinya. Dan tak ada tanda-tanda bahwa ia mencintai seorang namja yang kemarin kami temui bersama saat double date. Mwo??? Atau karna aku dia jadi menyukai namja itu?

“Ne..”

Oh, God.. Apa semua ini salahku?? Apa semua karna perbuatanku sehingga ia bisa dengan mudah bersama namja yang namanya pun tak terlintas diotakku?

“Lalu bagaimana dengan morning concert-mu itu, HyeMi-ah?”

Hanya kalimat itu yang sepertinya memenuhi otakku saat ini. Sepertinya hanya ada nama ‘concert morning’-nya yang bekerja di otakku. Aish… bagaimana ini??

“Molla..”

Hanya kata itu yang terlontar? Oh, God.. Sepertinya ada nada penyesalan dalam kata yang terucap itu..

“Lalu bagaimana dengan HaeWon? Apakah kamu benar-benar mencintainya? Atau hanya sebagai status belaka? Dan…”

Kulanjutkan pertanyaan-pertanyaan yang telah mengantri panjang dalam otakku yang sedang bekerja cepat mencari tau alasannya.

“YA!! Aku bukan tersangka yang harus diinterogasi seperti ini!!” Ucapannya sukses membungkam mulutku tapi tidak untuk otakku.

Dan tak kami sadari namja yang sedang kami bicarakan telah menyapa kami dengan senyuman tulusnya. Oh,, ini semakin membuatku merasa bersalah dengannya. Eottokhae??

“Annyeong HyeMi-ah, MiRan-ah…”

Aku hanya tersenyum dengan senyuman yang kubuat agar tak membuatnya curiga akan ekspresi HyeMi saat ini. Ya, HyeMi langsung gelagapan seperti pencuri yang tertangkap basah sedang mencuri hati HaeWon namun hanya menjadi mainanya, kurasa.

“Aaannnyeong…” kata yang mudah terlihat susah untuk HyeMi katakan.

Ya,, aku tau HyeMi. Aku tau bahwa kau hanya mempermainkannya saja. Terlihat HyeMi. Aku sudah melihatnya. Kau pikir kau bisa menyembunyikannya dari sahabat yang dari kecil ini bersamamu.

Status. Hanya status. Aku tau itu hanya status HyeMi. Karna kau tak pernah membuat status dengan namja lain karna kau ingin membuat status bersama ‘morning concert’-mu itu kan..

Setelah kami hanya basa-basi tak jelas, HaeWon meninggalkan kami. Aku tau itu karna aku tetap keukeuh menjadi obat nyamuk untuk mereka. Ya, aku tau seperti apa nanti HyeMi jika ditinggal berdua dengannya. Mianhe HaeWon…

>MiRan POV end<

ooOOOoo


>HyeMi POV<

YA!! Eottokhae… Dia mengajakku kencan sore ini. Tapi aku masih ragu dengan perasaanku sendiri. Dan sepertinya aku masih mencintai ‘morning concert’-ku. Argh…. Tapi kalau hubungan ini diteruskan sama saja aku menyakiti hatinya. Menodai cinta yang tak seharusnya kucabik perlahan.

Kilasan masa lalu pun terlintas indah dipikiranku…

==flashback==

“YA!! HyeMi-ah… aku pasti akan menangkapmu. Lariku kan seperti cheetah, hahaha”

Grepp..

“YA!! Kau kena sekarang..”

“Ah,, appo JongHyun-ah.. Ne ne,, aku akan mengatakannya.”

“Palli!! Aku sudah tak sabar.”

“Nado… Nado saranghae.. Jeongmal saranghae…”

==flashback end==

Ya, itu hanya masa lalu yang sepertinya tak akan terulang. Itu hanya sebuah ucapan anak ingusan yang sebenarnya tak mengeri arti ‘cinta’ itu apa. Dan,, aku tak mungkin bisa bersamanya. Menatap dari jauhpun sepertinya tak ditakdirkan untuk saat ini.

Ya, itu karna kebodohanku sendiri. Kenapa aku harus mengerjainya dengan pesan singkat itu? Tepat pada hari kelahiranku. Aku ingat betul itu. Sangat ingat. Dan ketika mengingatnya hanya rasa penyesalan yang menyesakkan dada ini.

Hanya bisa kudengar suara indahnya ketika pagi hari. Suara yang sangat kurindukan. Suara yang selalu membuat hati ini bergetar hebat berpacu tak tentu. My Morning Concert, saranghanda…

Ya, keputusan telah kubuat dan semoga aku tak menyesalinya. Walau mungkin ini sakit, tapi setidaknya lebih baik pisau yang menancap itu dicabut dari pada ditekan dan dikoyak. Semoga ini memang yang terbaik. Mianhe HaeWon-ah…

==END==


Sudah pernah dipublish in other blog and note FB, tapi di hapus, dan dikumpulkan dalam blog ini..
So, jangan anggap ini hasil plagiat, karena ini murni bikinan Author
Written: @Arakida still on BLING BLING ^^
DON'T COPY THIS POST IN OTHER BLOG OR SITE!!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar