Rabu, 10 Oktober 2012

FANFICTION [SHINee]: A Wonderful Day

Tittle          : A Wonderful Day
Author       : Muna Arakida
Cast             : Chika, Kian, Kim JongHyun (Jjong), Lee Jin Ki (Onew), Kim Ki Bum (Key), Choi MinHo, Lee TaeMin
Genre          :Friendship, Comedy
Note           :The cast is not real. And the story is really my imagination. Hope you happy! Happy and enjoy reading ^ ^!!

                   Perhatian!! Efek dari baca FF ini akan membuat anda ngakak guling-guking atau hanya nyegir kuda (?) dan menghayal tinggi sampe ke bulan(?) Siapkan tisu *plakk, abaikan.




Siang ini sengatan tajam sang raja siang menembus kulitku. Tapi semangatku untuk bertemu sang idola tetap menggebu. Rencananya aku bersama Kian, sahabatku akan menghadiri tour Concert SHINee. Yeah, karena acara ini semalam aku masih terjaga dalam gelapnya malam. Lihat saja wajahku, jelas sekali lingkaran panda terpampang di sana. Walau berbagai usaha telah kulakukan untuk menghilangkan tanda itu, tetap saja tak mau pergi, ingin menikmati konser SHINee mungkin, pikirku *plak!!

Sudah setengah jam aku menunggu di pintu gerbang rumahku, tapi Kian tak juga menampakkan batang hidungnya. Berkali-kali aku mencoba menelponnya tapi tak diangkat juga. Sampai-sampai jempol tangan kananku kini memerah karena memencet tombol hijau. ‘Kemana sih tu anak, biasanya tak pernah terlambat dari janjinya’, pikirku.

Akhirnya setelah dua toples kripik singkong habis olehku, lambaiannya terlihat 5 meter dari tempatku sekarang. “Annyeonghaseyoo~” sapaan itu membuyarkan lamunanku. “Dari mana saja kamu?? Aku telpon tak diangkat di SMS tak dibalas.” Dia tersenyum centil dan berkata, “Mianhe, tadi aku luluran dulu trus berendam pakai bunga tujuh rupa (?) eh karna keasyikan aku tertidur, hehehe” “Aigo?!” aku tercengang mendengarnya.

Dan... Dia berhasil membuatku melongo lagi. SHINee tengah berada di sampingnya. Posternya maksudku, hehe.. Tapi, hal itu membuatku tak bergerak beberapa detik. Dia akan membawa poster sebesar badannya saat menghadiri konser?? Seperti apa nanti komentar penonton lainnya yang terusik dengan kelakuan konyolnya kali ini. Aku hanya bisa berdecak keras. “Kajja!” ajaknya membuyarkan kebengonganku.

***

Hiruk pikuk kota sudah tak asing lagi, riuh penontonpun tlah terasa ketika kami mulai dekat dengan gedung konser. Aku masih merasa ini mimpi, atau hanya lamunanku saja. Tapi tidak!! Seseorang menabrakku dan badanku terasa sedikit sakit pertanda ini nyata!! Aku akan menghadiri konser kelima namja itu.

“AAAAAAA~ Omo, omo, Onew-ppa!! Oh Chika ini nyata, nyata!!”, teriak Kian saat lagu pertama baru dilantunkan. Aku tergoncang karna kekuatan super dupernya (?) menggoncangkan tubuhku. “Kyaa!! Aku tau ini nyata. Jangan goncangkan tubuhku. Nanti bisa-bisa masuk koran kalo ada ‘shawol jatuh dari lantai dua saat menonton konser SHINee’!! Oh, Jjong-ppa, my lovely…” GUBRAKK…. Oh tidak aku terjatuh. Maksudku minumanku, hehe. Tapi,, orang yang kepalanya terbentur botol mineral ukuran 1,5 liter itu mendongkakkan kepalanya. Kyaa~

“Ssst~ Diam..” Apa yang kami lakukan?? Jongkok, itu saran Kian. Pabo!! Kenapa jadi seperti ini?? Kuputuskan mengikuti ide gilanya. Tapi, apakah ada orang yang menikmati konser sambil main petak umpet?? Oh, itu kebodohan yang kulakukan, tidak tepatnya kami berdua sepasang Shawol yang telah lama menantikan momen ini. Hufft..

Hello-nya SHINee terdengar lebih merdu saat ini dibanding ketika kudengar lewat i-pod ataupun leppy.. Naas, kakiku kram karena aku masih melakukan kebodohan itu. Akhirnya kuputuskan untuk berdiri. Tapi……… Huwaaaaa.. Kumenangis dalam hati, ingin rasanya aku teriak sekencang-kencangnya. Rasa sesal kini menjalar cepat disekujur tubuhku. Buliran air macur (?) di pipiku tlah menjadi air terjun, bebas lepas. Pabo!! Itu kata yang tepat. Moment yang pasti tidak semua Shawol di seluruh Indonesia, tidak di dunia, menikmatinya kini hancur sudah. Hanya karna botol air mineral. Lagian kenapa aku malah membawa air sebanyak itu?? Pikiranku dua jam lalu adalah jika aku teriak-teriak, nyanyi atau bahkan nangis aku masih bisa berkicau (?) lagi tak kenal lelah seperti RA. Kartini yang tak kenal kata lelah memperjuangkan semangat patriotisme kaum wanita untuk maju, STOP!!

“Pabo!! Pabo!! Pabo!!! Hwaaaa…..” kupeluk tubuh Kian yang juga bergetar karena saat ini kami sedang MENANGIS. Betapa bodohnya kami. Main petak umpet saat konser?? Itu hal tergila dalam hidupku. Anak tangga menjadi saksi saat ini. Juga orang yang lalu lalang heran dengan tingkah kami. Karena merasa banyak mata yang menikam kami (?) kuputuskan mencari tempat sunyi masih dalam gedung itu.

Tapi hanya anak tangga (lagi) yang mau menerima segala kesedihan dan kekecewaan kami. Tumpah ruah air mata kami.. Pelukan hangat menjadi solusi akhir kami. Dan.. JENJENG.. Kian mengeluarkan kamera paraloid-nya dan kami bernarsis ria. Segala yang baru saja menimpa kami, kami coba tuk melempar jauh ke jurang dalam sana. Tawa kami pun meledek ketika melihat hasil jepretan iseng itu. Kami berfoto bersama poster namja-namja itu, kekeke..Tapi, tawa itu terhenti saat melihat hasil jepretan terakhir. Jelas, sangat jelas wajah yang tak asing bagi kami menghiasi sudut atas foto kami (belakangnya, maksudnya).

***
        “Really happy!! Aku tak percaya bisa bertemu dengan kalian” pekik Kian, tentunya dengan bahasa Inggris yang amburadul. “Oh, aku juga senang bertemu dengan kalian juga” sahut si pecinta ayam itu. “Hi, are you okkay??” kibasan tangan siempunya babyface itu membuyarkan kebengonganku. Tampak sekali aku seperti orang tolol. “Of course”, jawabku sekenanya.

==flashback==

        “Annyeonghaseyo” ramah Key. Kami berdiri ternganga *hadeh bahasanya* olehnya. Sesaat kami kembali lagi ke dunia nyata. “Aaa..aannn…nnyyeeonnngg…” jawabku. “…haseyooo!!!” tambah Kian. “Oh, itu kita hyung!!” telunjuk si lead vocal mengarah ke poster yang kami pegang *speak English*. Mata mereka menandakan kekaguman atau justru keheranan. “Wah, tingginya hampir sama denganku” pekiknya lagi sambil mengukur badannya.

 “Kenapa matamu?? Habis menangis??” Tanya Minho tiba-tiba *dalam bahas inggris tentunya*. Semua member menatap kami, terutama mata kami. Kian menceritakan kejadian petak umpet konyol itu. Dann… Ajakan yang tak terduga, Onew-ppa mengajak kami makan malam bersama. Katanya ingin mencicipi masakan Indonesia yang khas enaknya. Kami hanya mengangguk senang. Fly~

=flashback end=

        Aku masih tidak percaya. Masih terasa melayang tubuhku menghadapi situasi ini. Bertemu, oh tidak lebih dari itu. Makan malam bersama kelima namja yang semuanya sangat-sangat ingin kami temui, SHINee. “Btw, Chika-ah apa kau sakit?? Wajahmu terlihat pucat.” Oh, My Lovely Jjong-ppa menyebut namaku. Seketika itu juga aku ingin jatuh pingsan karena melihat senyuman yang rupawan itu. “I…I’m fine..” Hanya itu, Chika??!! Kata ku dalam hati tentunya. Aku tak sanggup berkata lagi. Hanya Kian yang tampak santai atau bahkan ‘cerewet’ mengobrol dengan mereka. Hanya kata-kata pendek dan senyuman kecil yang bisa kulakukan. Omo~

***

        Waktu berlalu begitu cepat. Kami lantunkan lagu-lagu kelima namja tadi menerjang dinginnya malam. Sebenarnya mereka ingin sekali mengantar kami sampai our home, tapi karena jadwal mereka yang padat hal itu tak dapat kami lakukan sekarang, berharap bisa bertemu mereka lagi.

        Tapi kami sangat senang, merasa cukup dengan hasil yang kami banggakan. Walau tak menikmati konser itu, tapi tadi kami bernyanyi bersama setelah makan malam dan kami berfoto bersama plus poster yang sempat bernarsis ria ditanda tangani langsung oleh para namja cute itu. Aku ingin sekali meminta nomor HP mereka, tapi itu privasi katanya. Lagian apa pulsa kami cukup untuk mengobrol lama dengan mereka, pikirku tadi. Sebagai gantinya mereka memberi alamat email, Twitter dan me2day mereka. Sungguh saat ini kami serasa sedang terbang hingga bulan sabit yang tersenyum pada kami.

        “OH, NOOO!!!”, teriakan itu membuyarkan senyumku. Ada apa?? Benakku. Kualihkan pandanganku ke sumber suara. Seorang remaja dengan t-shirt ungun tengah berlarian mengejar secarik kertas. Dan aku tau siapa remaja itu, Kian.

        “Kian sedang apa kamu??!!!” pekikku ketakutan saat sebuah mobil silver berhenti tepat di depan tubuhnya. Detak jantungku berdegup kencang. Rasanya ingin keluar dari dadaku saja. Supir mobil itupun tak kalah kagetnya. Mungkin ia telah menekan rem dengan segala kekuatannya. Tapi sesaat aku melihat ekspresi aneh dari supir itu. Berbeda dari ekspresinya sebelumnya.

        Ternyata wajah tengil itu tersenyum jahil di balik poster dengan pose piss di tangan kirinya. Juga secarik kertas digenggam erat olehnya. Gubrakk... Aku hanya bisa menggeleng dengan tingkah konyolnya (lagi).

        Ternyata ia hanya ingin menyelamatkan notes yang diberikan oleh namja-namja beberapa waktu lalu. Memang, tadi kami berdua diberi notes oleh mereka masing-masing. Isinya tentang semangat atau motivasi untuk kami yang mereka tulis dalam bentuk hangul dan juga English-nya. Kami sempat kaget sebelumnya, tapi kami terima juga akhirnya.

        Dan ternyata Kian juga sempat merekam saat kami menyanyi bersama. Jjong-ppa menekan tuts-tuts dengan lembut dan taem-ppa mengaja Kian dance bersama. Sungguh itu pengalaman yang takkan kami lupakan ^ ^
 (backsound: Fly High)

==End==

Sudah pernah dipublish in other blog and note FB, tapi di hapus, dan dikumpulkan dalam blog ini..
So, jangan anggap ini hasil plagiat, karena ini murni bikinan Author


Written: @Arakida still o BLING BLING ^^


DON'T COPY THIS POST IN OTHER BLOG OR SITE!!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar