Rabu, 10 Oktober 2012

FANFICTION [SHINee]: An Expectation of Love - part 1


Tittle          :  An Expectation of Love
Author       : Muna Arakida
Lenght        : Twoshoot
Cast             : Lee Eun Hee, Park Joo Won, Kim Jonghyun (Jjong-ppa)
Genre          : Friendship, Romance, Sad
Note           : The cast is not real. And the story is really my imagination. Hope you happy! Happy and enjoy reading ^ ^!!

                Perhatian!! Efek dari baca FF ini adalah nagis Bombay atau hanya sesakan dada (?)



              


        Seperti biasa Eun Hee membonceng sepeda Jonghyun menuju kampus mereka. Tampak sekali keakraban diantara keduanya. Namun, mereka putuskan untuk makan es krim di café dekat kampus sebelum berkutat dengan segala hal tentang music.

        “Kau tahu, dia tersenyum manis padaku”
        “YA! Sudah puluhan kali kau mengatakannya huh.”
        Yang dimarahi malah tersenyum jahil.
        “Ah, kau cemburu~”
        “Ani!” sanggah Jonghyun cepat. Lalu buru-buru keluar café. Dinaikinya sepeda kesayangannya. *mirip kayak punya Yong Hwa di Heartstring*
        “Jonghyun-ah... Hei, jangan menatap seperti itu padaku!” protes Eun Hee menghentikan laju sepeda di depan sepeda.

***

        Setelah kejadian tadi pagi, suasana kembali mencair. Memang, Eun Hee jago membuat feel sahabat sekaligus tetangganya itu kembali baik. Awalnya, Jonghyun tak tahu jika notes yang diterimanya saat ia tertidur di perpustakaan dari Eun Hee. Tapi, setelah melihat seorang yeoja berambut panjang itu menekan tuts-tuts dengan indah dan menghasilkan lantunan yang menenangkan hati. Jonghyun tahu bahwa itu yeoja yang sangat ia sukai, tidak cintai lebih tepatnya.

        Jonghyun pun mengambil posisi di sebelah Eun Hee. Dan duet tuts (?) pun terjadi. Sesekali Eun Hee menatap Jonghyun dan senyuman namja itu yang ia dapatkan.

***

        Terlihat seorang namja berjalan sambil memainkan I-Pad nya yang tanpa ia sadari seorang yeoja dari arah berlawanan sedang kesusahan membawa banyak tumpukan buku. Dan....

        “Oh, mianhe..” suara berat itu reflek menghentikan aktivitasnya semula lalu memunguti buku yang berserakan.
        “Gwenchana...” ucapannya terhenti ketika ia mendongkakan kepalanya.

        Eun Hee masih tidak percaya, namja yang selama ini ia kagumi berada di seberang meja sambil menyeruput milkshake coklatnya. Suara berat menghentikan kebengongannya (?)

        “Btw, kenapa kamu membawa banyak buku?”
        “Oh~ Aku diberi tugas untuk mengkolaborasi berbagai jenis music ke dalam sebuah mini opera.”

        Namja yang sedari tadi memakai topi ‘Nike’ hitam melepaskan dan meletakkan topinya di atas meja menyusuri pikirannya.

***

        “Kenapa tak terlintas ide seperti ini olehku. Hahaha...”
        “Mungkin karna takdir ingin mempertemukan kita.”

        DEGG!! Tawa keras teah beralih ke keterkejutan. Matanya terbelalak hingga membuat mata sipitnya membulat. Tak percaya dengan jawaban yang kedengaran ‘enteng’ itu. Eun Hee masih belum melangkahkan kakinya. Dirasakannya ada tangan lain yang menarik tangannyadan si punya tangan itu tersenyum lembut pada yeoja yang masih tercengang.

***

        ‘Tak seperti biasa Jonghyun tak kemari’, piker Eun Hee. Ia mengenakan t-shirt biru muda dipadukan dengan celana jeans. Dikeluarkannya Handphone touchscreen putih dengan ornament-ornamen kecil nan lucu, sesaat diletakan ditelingannya. Namun, ia kembali melakukan lagi (menelfon-red). Wajah kesal terlukis pada wajah baby face-nya.

        Malam itu, Eun Hee memutuskan pergi ke rumah sahabatnya yang berada persis di samping kanan rumah bernuansa tradisional-modern itu. Tekanan bel telah berulang-ulang ia lakukan, namun si punya rumah belum menampakkan batang hidungnya.

***

        “YA! Kenapa semalam kau tak ke rumahku kemarin?”
        “Aku pikir kau kelelahan setelah menonton mini opera kemarin” jawab suara datar itu.

        Kecemberutan yeoja itu lepas dan diganti dengan mimik terkejut. ‘Dari mana dia tahu’, usiknya dalam hati.

        “Mwo? Kau melihatku kemarin? Kenapa tak memanggilku?”
        “Aku tak ingin merusak suasanamu” jawabnya datar (lagi). Padahal dalam hati namja itu, terasa ribuan pisau menyayat bahkan mencabik-cabik, sakit. Namun ia tutupi rasa sakit itu dengan ekspresi cool-nya.

        Masih terasa janggal dalam pikiran Eun Hee. Wajah cool-nya memang bisa mengecohnya. Tapi tidak dengan kebiasaan sedih namja yang sangat ia khawatirkan.

        Tujuan pertamanya pasti ruang musik yang beberapa hari lalu menjadi saksi keakraban mereka. Jonghyun memainkan lagu It Hurts-nya 2NE1. Wajah sendu terlihat jelas. Hingga tak disadari buliran bening menyentuh lembut pipinya.

        Eun Hee merasa bingung dengan situasinya kali ini. Situasi di mana baru pertama kali ia hadapi. Dua orang namja yang sangat ia sayangi terlibat dalam situasi itu. Sungguh membuatnya bingung.

        Terdengar lagu Romantic milik SHINee pada kedua telinga. Ia menoleh pada sosok namja yang kini duduk di sebelahnya. Headset yang dipasang Joo Won sedikit meringankan perasaan yang dirasa membingungkan itu.

        “Kulihat kau melamun sedari tadi?” ucap Joo Won mengawali pembicaraan.
        “Mwo? Kau melihatku sedari tadi?” wajahnya sedikit terkejut.
        “Ne~ Apa ada masalah?”
        “Oh.. Ani-ani!!” potong Eun Hee.

        Namja itu kini jongkok didepan yeoja yang tengah menunduk. Tatapan dalam itu berhasil membuat Eun Hee salah tingkah.

        “Ah.. Aku harus pergi. Mianhe.” Kata Eun Hee membuyarkan suasana yang sebenarnya telah lama ia tunggu. Namun tatapan sesosok namja yang kini berusaha pergi menghindarinya, membuat hal itu terjadi.

***

        “TUNGGU!!” teriakan yeoja menhentikan langkah kaki si punya sepatu kets putih.
        “Jonghyun-ah, aku harus bicara denganmu” suaranya terengah-engah.

        Bangku taman menjadi saksi bisu antara dua sejoli itu. *Bayangkan taman di BBF, waktu Jan Di lihat Ji Hoo main biola*. Yeoja terlihat menarik nafas panjang lalu memulai pembicaraan.

        “Jonghyun-ah, antar aku dengan Joo Won tidak ada apa-apa...”
        “Ada apa-apa juga tak masalah. Apa hubungannya denganku.” Jawaban datar (lagi) yang diterima Eun Hee.

        DEGG!!! Jawaban itu serasa menghentikan kerja jantungnya. Tak disangka jawaban itu meluncur dari bibir sahabatnya. Terasa sakit mendengannya. Seperti tak ada kepedulian lagi.

        Perasaan bingung kembali menyelimutinya. Kali ini lebih membingungkan. Bingung akan tingkah Jonghyun padanya. Sebenarnya dia tahu kalau Jonghyun mencintainya, namun ia sembunyikan. Ia tak mau jika ada noda yang membercak di jalinan persahabatannya. Ia tak ingin jika kedepannya mereka tak dapat bersahabat lagi.

        “Kau....” suaranya bergetar. Mata sipitnya membulat (lagi) dan terasa panas sekarang. Entah kenapa Eun Hee merasa sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ketara sekali sesegukan memecahkan kesunyian. Ditutupinya wajah yang basah dengan kedua tangannya. Sebenarnya aneh juga. Jawaban Jonghyun menandakan ia tak marah akan kedekatannya tapi jika diingat hingga akhir kalimat, terasa tikaman dalam hingga rasanya darah bercucuran meremuk hati yeoja yang kini menenggelamkan wajahnya pada kedua kakinya.

To be Continued...


Sudah pernah dipublish in other blog and note FB, tapi di hapus, dan dikumpulkan dalam blog ini..
So, jangan anggap ini hasil plagiat, karena ini murni bikinan Author
Written: @Arakida still on BLING BLING ^^
DON'T COPY THIS POST IN OTHER BLOG OR SITE!!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar