Jiahaha,,
HyeRim di sini masih dengan kerjaan gaje buat mbrondong FF,, ahahaha… Ayo ayo merapat,, siapkan energy buat baca FF gaje
sedunia per FF an, hahaha… Maaf juga yang masih pada bingung, biasa lah author
gaje yang membingungkan ini sedang bingung dengan yang namanya cinya, yah
curhat.. hahaha… Okelah kalo bek bek bek bek hahaha begitu… Monggo monggo…
Oya,, ini buat 15 tahun keatas,,
soalnya akan ada kejutan di sana,,,
Jangan
lupa RCL yoooo….
Tittle : Heartbreak
Author : Muna
Arakida aka HyeRim
Genre : Romance,
Friendship
Rating : PG-15
Length : Chapter
Cast : Cho HyeMi (OCs)
Choi MinHo
(SHINee)
Park EunJung
(OCs)
Kim HaNi
(OCs)
And Other
Cast
Desclimer : FF
ini meluncur dari otakku. Jadi asli BIKINANKU. Dan ini hanya cerita fiksi
belaka. NO BASHING here!
“Bagaimana keadaan MinHo?? Apakah
dia akan baik-baik saja?”
“Ya! Pinguin jelek! Berisik! Kenapa kau
terus mengkhawatirkan namja pabo itu, huh? Dia kan telah
membuatmu sakit hati. Jangan bodohi dirimu sendiri!!”
Yeoja disampingnya hanya bisa
menggembungkan pipi chubby-nya. Lalu tangannya mengambil kaleng softdrink dihadapannya.
Kini mereka tengah berada di kantin sekolah yang terkenal dengan siswanya dari
golongan atas.
Ddrt.. dddrt..
Disentuhnya layar itu dengan cepat.
Matanya membulat seketika. Terpaku pada karakter-karakter kecil di sana. Tangannya
seketika menaruh benda tadi ke atas meja dengan cepat.
“Wae??”
“Aaa.. Aku harus ke suatu tempat
sekarang. Mianhe, Bumie-ah..”
Belum sempat namja yang tengah
menyantap menu makan siangnya menjawab, yeoja itu langsung pergi. Kerucut
terbentuk dari bibirnya.
ooOOOoo
“Cepat juga kau datang..”
“Nugu??”
“Kau tak tau aku?”
Seketika lampu ruangan itu menyala.
Terlihat sosok yeoja mengenakan seragam yang sama seperti yang dipakai yeoja
satunya. Yeoja itu memunggungi yeoja yang terlihat terengah-engah dengan
nafasnya.
Berbaliklah yeoja tadi menghadap yeoja
satunya. Terpasang senyum licik dan tatapan seringai kecilnya.
ooOOOoo
“Kenapa aku harus melakukan itu?
Bukankah aku membayar sekolah untuk belajar? Bukan untuk mengangkut benda
menjijikan itu.”
“Banyak omong sekali kau. Kau kira kau
siapa, hah? Kau hanya murid di sini, dan aku guru di sini! Cepat lakukan!”
“Cih.. Tak sudi aku.”
Dugh..
“Beraninya kau menendangku!! Kau tidak
tahu hah siapa aku?? Bisa aku keluarkan kau dari sini!!
“Ya, aku tahu. Kau anak dari CEO yang
terkenal itu bukan? Memang aku takut! Di sini hanya ada kata murid dan guru!”
Dilain tempat yeoja dengan wajah pucat
tengah memejamkan matanya. Benda tajam tengah dimasukkan menembus kulit
mulusnya. Namja dan beberapa yeoja berbaju putih tengah membantunya meringankan
rasa sakit pada kepalanya.
Setelah pekerjaan singkat itu, mereka
keluar dengan membawa beberapa peralatan. Tak lama seorang yeoja bertatapan
teduh tampak memasuki ruangan hening itu. Membelai lembut wajah yang tampak
lemah itu.
“Tidurlah. Umma akan menemanimu di
sini.”
Yeoja lemah itupun mulai memejamkan
kelopak matanya. Walau sebenarnya ia terlihat enggan. Mungkin lelah karna telah
lama menutup mata sejak kejadian yang membawanya harus tinggal sementara di
ruangan itu.
Sudah dua jam berlalu, yeoja yang
menemaninya pun terlihat telah pulas pergi ke alam mimpinya. Yeoja lemah yang
sedari tadi hanya memejamkan mata kembali membukanya.
Badannya perlahan ia tegakkan. Butuh
banyak tenaga memang. Namun, rasanya tak ada kata menyerah untuk itu. Buktinya
ia sedang berdiri menikmati pemandangan dari benda besar di sisi kanan tempat
tidurnya.
“Indahnya…”
Pemandangan yang sepertinya belum
pernah ia nikmati dengan mata indahnya berhasil membuat sudut-sudut bibirnya
tertarik hingga membuat sebuah senyuman yang jarang ia lakukan.
Sebuah bukit dengan pepohonan rimbun
sebagai background taman bangunan yang tengah ia pandang. Terlihat juga
beberapa orang dengan pakaian yang sama dengan yang dikenakannya tengah duduk
atau berjalan. Ada juga
beberapa anak yang berbalut baju yang sama dengannya tengah bernyanyi.
Membentuk sebuah lingkaran dengan seorang namja dewasa yang tengah memetik
sebuah benda, gitar.
Terlihat sorot bahagia pada mata
anak-anak itu. Sepertinya mereka lupa dengan penyakit yang diderita
masing-masing. Namja ditengah itu juga menampakkan sorot yang sama.
Tak disadari, bibirnya menambah tarikan ke kedua
pipinya. Kedua matanya juga nampak sipit karena tarikan itu.
ooOOOoo
“HaNi-ssi? Wae?” yeoja dengan peluh deras itu mulai
mendekati yeoja yang juga mulai mendekatinya.
“Ya! Kau yeoja jalang!”
“MWO??!!! APA HAK MU MENGATAIKU?!! LAGI PULA AKU
BUKAN YEOJA JALANG!!!” nadanya mulai meninggi walau masih terengah-engah
nafasnya.
“Tck.. Lalu apa? Merebut namja orang kau pantas
dapat sebutan seperti itu!!”
“Mwo?? Apa maksudmu?”
Yeoja dengan rambut ikal tergurai itu menampakan
senyum merendahkan dihadapan yeoja yang kini menatapnya dengan tatapan tak
percaya.
“Kau kira aku tak tau, hah?? Kau yang merusak
acaraku dengan namjaku. Kau juga yang membuatnya memarahiku. Kau yang merusak
hubunganku dengannya. Kau….”
Kreesss.. Kreess… krressss…
Helaian benda pirang itu mendarat bebas ke lantai.
Meninggalkan pemiliknya yang sedang terpaku akan keadaan itu.
“YAA!!! APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN RAMBUTKU!!!”
HyeMi mendorong tangan yang tengah berusaha mencoba menggerakan sebuah benda.
“DIAM!!! ATAU AKU AKAN BERBUAT LEBIH PADAMU!!!”
yeoja benama HaNi itu masih berusaha melakukan pekerjaannya.
“ANDWAE!!! KAU….”
“Mau kemana kau, hah?? Pintu sudah terkunci
otomatis. Kau tak bisa menghindariku, yeoja jalang!! Hahahahaahhaa….”
“ANDWAE!!!! JANGAN DEKATI AKU!!! JAUHKAN BENDA ITU
DARIKU!!” HyeMi mencoba menghindar sejauh yang ia bisa. Memutari tempat duduk
yang berjajar rapi.
Suara dencitan menggema di setiap sudut ruangan.
Hentakan-hentakan sepatupun menambah keributan. HaNi mencoba mangambil
ponselnya yang berada di saku baju seragamnya.
“MAU APA KAU, YEOJA JALANG!!”
“YEOBOSEYO. BUMIE-YA!! JEBAL!! KESINI BUMIE-YA!!
RUANG AUDITORIUM SEKARANG!! PALLI!!!”
Greeppp… Braak…
HyeMi terkejut dengan sentuhan kasar yang merebut
ponselnya lalu membantingnya jauh entah ke arah mana. HyeMi bergidik menjauhi
HaNi yang kembali mengejarnya.
HaNi berusaha untuk memblock semua arah yang akan
HyeMi gunakan. Dencitan kursi terdengar memenuhi ruang luas itu. HaNi semakin
meningkatkan kekuatannya. Amarahnya memuncak.
Sssraakkk……….
Balutan merah itu terbuka tak beraturan. Sepertinya
tangan yang merobek itu memiliki kekuatan besar. Terbukti dengan hasilnya.
“YA!! HANI-SSI!! KENAPA KAU MELAKUKANNYA!!”
“HAHAHAHAHA… AKU BELUM PUAS DENGAN INI YEOJA
JALANG!! MASIH ADA YANG LEBIH
MENARIK LAGI!! HAHAHAHAA…”
“JEBAL!! JANGAN SAKITI AKU!!”
Srrrakk….
Kilatan terlihat menyambar dikedua manik coklat itu.
Seringainya semakin menjadi-jadi. Sorot tajam itu berhasil membuat yeoja yang
terduduk dihadapannya semakin meriuk-riuk mencari tempat aman.
ooOOOoo
Namja yang tengah menyantap lezat menunya terganggu
oleh getaran dari sakunya. Dirabanya arah dimana titik getarnya berada.
Tangannya meraih benda tipis dan menyentuhkan satu jari dilayarnya.
“Yeoboseyo…”
Air yang tengah ia teguk sukses menyebur keluar dari
mulutnya. Matanya tebelalak. Masih terlihat terkejut dengan apa yang baru ia
alami.
“Pinguin…”
ooOOOoo
Ya!! MinHo dihukum
Kim sonsaengnim, hihihi.. *bayangin Kim NamGil jadi guru yang lagi ngehukum
muridnya, kekeke*. Siapa yang dilihat EunJung dari jendela? Dan penyakitnya
belum kita ketahui.. Andwae!! Apa yang dilakukan HaNi terhadap HyeMi?!!
KiBum-ya palliwa, HyeMi membutuhkanmu!!
~~TBC~~
Uahay
uahay,, gimana???? Masih bingung??? Tempelin koyo aja *apa hubungannya* Yak
silakan isi komentar dan pasang jempolnya okeh,, jempol kaki kalo muat,
Sudah pernah dipublish in other blog and note FB, tapi di hapus, dan dikumpulkan dalam blog ini..
So, jangan anggap ini hasil plagiat, karena ini murni bikinan Author
Written: @Arakida still on BLING BLING ^^
DON'T COPY THIS POST IN OTHER BLOG OR SITE!!!!
hahaha….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar